Peraturan dan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi
menuntut lembaga perguruan tinggi untuk memberikan keterampilan tambahan kepada
mahasiswa selain bidang atau disiplin ilmu yang digelutinya. Untuk itu,
pemerintah mewajibkan adanya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Apa gunanya SKPI?
Nah, melalui SKPI ini ternyata dapat memberikan informasi yang
lebih lengkap misalnya capaian pembelajaran, penghargaan, pengalaman
organisasi, pengalaman magang, bahasa yang dikuasai, hingga pengalaman jenis
lainya misalnya pendidikan karakter dari si pemilik SKPI. Bukankah ini menarik?
Ini jelas akan sangat membantu para pewawancara ketika menyeleksi SDM karena
dapat mengetahui keahlian dan pengalaman apa yang dimiliki oleh si calon
pegawai.
Untuk itu, Fakultas Adab dan Humaniora sebagai lembaga pendidikan
yang fokus pada bidang-bidang humaniora, melalui “Pelatihan Bimbingan Karier
bidang Parawisata Islami” membekali keterampilan kerja bagi mahasiswanya untuk
siap terjun dalam dunia kerja, khususnya terkait dengan situs sejarah Islam.
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 7 November 2017.
Narasumber adalah aktivis dan praktisi pariwisata halal, Hj. Eneng Iis Isroriyah, MA dari Himpunan Pengusaha Haji dan Umrah (HIMPUH) dan Agus Mulyato, SE, MM selaku komisaris PT. Evalindo Wisata. Isroriyah mengatakan bahwa dewasa ini, pariwisata halal semakin diminati masyarakat, sehingga berbagai negara berusaha menyediakan tempat-tempat wisata yang halal, terutama terkait dengan makanan, minuman, dan lingkungan. Agus Mulyato menyoroti bagaimana membangun dan mengelola perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) yang menjadi peserta pada kegaitan ini diajak oleh Mulyanto memahami berbagai prosedur dan alur manajemen travel wisata. Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, indikatornya terlihat dari penuhnya ruangan teater FAH terisi oleh peserta lebih dari 100 mahasiswa.
Narasumber adalah aktivis dan praktisi pariwisata halal, Hj. Eneng Iis Isroriyah, MA dari Himpunan Pengusaha Haji dan Umrah (HIMPUH) dan Agus Mulyato, SE, MM selaku komisaris PT. Evalindo Wisata. Isroriyah mengatakan bahwa dewasa ini, pariwisata halal semakin diminati masyarakat, sehingga berbagai negara berusaha menyediakan tempat-tempat wisata yang halal, terutama terkait dengan makanan, minuman, dan lingkungan. Agus Mulyato menyoroti bagaimana membangun dan mengelola perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) yang menjadi peserta pada kegaitan ini diajak oleh Mulyanto memahami berbagai prosedur dan alur manajemen travel wisata. Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, indikatornya terlihat dari penuhnya ruangan teater FAH terisi oleh peserta lebih dari 100 mahasiswa.
Semoga kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan lagi bukan hanya
untuk Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam melainkan untuk semua
mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora.
Waaah gitu ya, okee niceee info
BalasHapusInfo yang bagus, makasih infonya semoga UIN jakarta semakin baik kegiatannya
BalasHapuswow nice
BalasHapusKerenn
BalasHapus